Langsung ke konten utama

Hikmah dibalik Penciptaan Matahari

Dahulu, belum alam semesta masih berupa ruang kosong. Kemudian Allah menciptakan banyak hal untuk mengisi alam semesta seperti bumi dan seisinya, matahari, bulan, bintang dan lain-lain.

Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Allah menciptakan bumi untuk ditinggali makhluk-makhluk Allah, langit untuk menyangga bintang-bintang yang menghiasinya, hujan untuk menumbuhkan berbagai tanaman, matahari untuk memberi penerangan di siang hari.

Allah menundukkan matahari supaya menyinari bumi sesuai apa yang Allah perintahkan. Matahari adalah salah satu bukti kekuasaan Allah yang demikian besar. Allah subhaanahu wa ta'ala berfirman yang artinya,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan." (Qs Fushilat : 37).

Allah menjadikan matahari sebagai lampu raksasa yang menyinari seluruh jagad raya dan mengaturnya untuk tetap berada di orbitnya hingga waktu yang telah Allah tetapkan. Seperti yang Allah firmankan dalam Alquran Surat Yasin ayat ke-40, "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malampun tidak mungkin mendahului siang, masing-masing beredar pada garis edarnya."

Dengan adanya matahari inilah, Allah membagi waktu di dunia menjadi siang dan malam supaya manusia memudahkan manusia untuk menjalankan urusannya. Bahkan dahulu di zaman Rasulullahpun, mereka menggunakan matahari untuk menentukan waktu-waktu shalat maupun berbuka puasa. Dari sebelum tebit matahari hingga tenggelamnya.

Meskipun sedemikian hebat dan besarnya manfaat matahari bagi kehidupan, ia tetaplah makhluk Allah yang tidak boleh disembah. Allah melarang menyembanh apapun untuk menyekutukan-Nya. Allah subhaanahu wa ta'ala berfirman yang artinya, "Janganlah kalian sembah matahari maupun bulan." (Qs Fushilat:37).

Hendaknya, manusia menjadikan matahari sebagai sarana untuk mengingat akan kekuasaan Allah, kemudian introspeksi diri dan menyucikan hati.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

BAGIAN-BAGIAN BUAH