Langsung ke konten utama

Seri Sahabat Rasul: Thalhah bin Ubaidillah



"Siapa yang akan menghadapi mereka (orang-orang musyrik)?", tanya Rasulullah.
.
"Aku!", jawab Thalhah tanpa ragu-ragu.
.
Namun Rasulullah menyuruhnya untuk diam di tempat, dan membiarkan yang lainnya untuk maju melawan orang-orang musyrik.
.
Ketika satu per satu gugur, Rasulullah menanyakan pertanyaan serupa, "Siapa yang akan menghadapi mereka?".
.
"Aku!", jawab Thalhah yang menawarkan diri lagi.
.
Namun, Rasulullah masih tetap menahannya dan membiarkan yang lain untuk maju.
.
Pertanyaan serupa pun terus berulang seiring syahidnya satu per satu para sahabat yang ikut dalam Perang Uhud. Hingga yang tersisa hanyalah Rasulullah dan Thalhah. 
.
Maka giliran Thalhah-lah yang maju menghadapi beringasnya pasukan kaum musyrikin yang jumlahnya tiada tanding. Dia berusaha sekuat tenaga demi melindungi Rasulullah. 
.
Kepala telah terkoyak, gigi telah patah, wajah terluka parah, kakinya pincang, jari-jemarinya pun putus hanya menyisakan beberapa ruas saja, darah segar tak henti-hentinya mengalir dari tubuhnya. Rasa sakit yang tak bisa dibayangkan oleh kita. Berkali-kali jatuh pingsan dan bangun kembali ketika mengetahui ada yang hendak menyerang Rasulullah. Dengan sisa-sisa kekuatannya, Thalhah berusaha membawa Rasulullah ke arah bukit yang saat itu juga terluka parah. Maa syaa Allaah... Perjuangannya untuk melindungi Rasulullah teramat sangat hebat.
.
Pada peristiwa inilah, Thalhah dianggap syahid yang berjalan di atas muka bumi. Maksudnya, Thalhah sudah dianggap syahid sehingga memperoleh pahala syahid dan menyaksikan rumahnya di Surga, meskipun dia masih hidup.
***
Dengan kondisi tubuhnya yang tak lagi sempurna, Thalhah bin 'Ubaidillah tak putus semangat untuk ikut serta dalam perang lainnya. Pada perang Jamal, disinilah Thalhah benar-benar syahid meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

BAGIAN-BAGIAN BUAH