Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

GLIKOLISIS

Glikolisis Kata Kunci : 1.       Glikolisis adalah reaksi pemecahan glukosa berkarbon enam menjadi dua glukosa berkarbon tiga. 2.       Tempat terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma. 3.       Glikolisis terbagi menjadi 2 fase yakni investasi energy dan pembayaran energy. 4.       Terdiri dari 10 tahapan dengan 9 enzim dan 9 jenis senyawa antara. Dua Fase Glikolisis 1.       Fase Investasi Energi Fase ini menunjukkan bahwa sel menggunakan ATP untuk reaksi glikolisis, untuk tiap 1 molekul glukosa membutuhkan 2 ATP. Setelah fase ini selesai, ATP akan terbayarkan/tergantikan. Fase ini terjadi pada tahapan glikolisis ke-1 dan 3 , yakni ketika glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat dan fosforilasi fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bifosfat. 2.       Fase Pembayaran Energi Fase ini menunjukkan penggantian ATP yang telah terpakai . Fase ini memberikan bonus ATP karena ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa dalam reaksi glikolisis yakni

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

WEBSITE BIOLOGI

Assalamu'alaikum Bagi para pecinta biologi ataupun menekuni bidang biologi, ketika berinteraksi dengan internet, pastinya ada kalanya anda akan mencari sumber referensi untuk pekerjaan anda di bidang biologi. Berikut beberapa website yang sangat bermanfaat jika anda kunjungi. Website ini dapat mendukung dalam bidang biologi, antara lain: 1. Histologi     http://www.histology-world.com/     http://www.kumc.edu     http://www.histology.be 2. Parasitologi      http://www.cdc.gov      http://www.udel.edu      http://parasitology.com   3. Botani      http://www.botany.com/     http://www.bbc.co.uk/nature/life 4. Patologi     http://www.pathologyphotostore.com/      http://www.pathologyoutlines.com      http://www.path.uiowa.edu/virtualslidebox      http://pathmd.com/index.html 5. Ornitologi     http://omkicau.com  

MAMALOGI

Mamalogi adalah ilmu yang mempelajari tentang kelas mamalia. Telah diketahui bahwa ada banyak ordo yang masuk dalam kelas mamalia. Saya mendapatkan mata kuliah mamalogi pada semester 5. Berikut Power Point yang saya dan partner saya pernah buat. 1. Ordo Hyracoidea

TOKSIKOLOGI HEWAN

Assalamu'alaikum Bagi teman-teman yang membutuhkan referensi untuk presentasi Toksikologi, saya telah mengupload PPT toksikologi yang pernah saya buat begitu juga milik teman-teman kami. 1. Nasib Racun dalam Tubuh 2. Faktor-faktor Toksisitas 3. Mekanisme Aksi Toksik Zat Racun 4. Pendahuluan Toksikologi

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10