Glikolisis
Kata Kunci :
1. Glikolisis adalah reaksi pemecahan
glukosa berkarbon enam menjadi dua glukosa berkarbon tiga.
2.
Tempat
terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma.
3.
Glikolisis
terbagi menjadi 2 fase yakni investasi energy dan pembayaran energy.
4.
Terdiri
dari 10 tahapan dengan 9 enzim dan 9 jenis senyawa antara.
Dua Fase Glikolisis
1. Fase Investasi Energi
Fase ini menunjukkan bahwa sel menggunakan ATP untuk reaksi
glikolisis, untuk tiap 1 molekul glukosa membutuhkan 2 ATP. Setelah fase ini
selesai, ATP akan terbayarkan/tergantikan. Fase ini terjadi pada tahapan glikolisis ke-1 dan 3, yakni ketika glukosa
mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat dan fosforilasi
fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bifosfat.
2.
Fase
Pembayaran Energi
Fase ini menunjukkan penggantian ATP yang telah terpakai.
Fase ini memberikan bonus ATP karena ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa
dalam reaksi glikolisis yakni 4 ATP, adapun 2 ATP digunakan untuk penggantian
ATP, sedangkan 2 ATP yang lain adalah bonus energinya.
Tahapan Glikolisis
Fase Investasi Energi
1.
Glukosa memasuki sel dan difosforilasi
menjadi glukosa-6-fosfat oleh enzim heksokinase yang mentransfer
gugus fosfat dari ATP ke gula. Muatan gugus fosfat memerangkap gula dalam sel,
sebab membran plasma tidak permeable terhadap ion besar. Fosforilasi juga
membuat glukosa lebih reaktif. Tahapan ini menggunakan energi sebanyak 1 ATP.
2.
Glukosa-6-fosfat diubah menjadi isomernya yakni fruktosa-6-fosfat yang dikatalisis oleh
enzim fosfoglukoisomerase.
3.
Fruktosa-6-fosfat menerima transfer gugus fosfat dari
ATP menjadi fruktosa-1,6-bifosfat.
Enzim yang mentransfer gugus fosfat tersebut yakni fosfofruktokinase. Tahapan ini memerlukan energy sebanyak 1 ATP,
jadi sejauh ini 2 ATP telah digunakan.
4.
Fruktosa-1,6-bifosfat dipecah menjadi dua gula berkarbon
tiga yakni dihidroksiaseton fosfat dan
gliserida-3-fosfat yang dikatalisis
oleh enzim aldolase.
5.
Enzim isomerase mengkatalisis perubahan reversible antara kedua gula berkarbon tiga. Reaksi ini tidak pernah
mencapai kesetimbangan dalam sel, sebab enzim berikutnya dalam glikolisis hanya
menggunakan gliseraldehid-3-fosfat
sebagai substratnya. Hal ini menarik kesetimbangan kea rah
gliseraldehid-3-fosfat, dengan demikian netto langkah 4 dan 5 adalah
pembentukan satu gula berkarbon enam menjadi 2 molekul gliseraldehid-3-fosfat.
Fase Pembayaran Energi
6. Gliseraldehid-3-fosfat dioksidasi melalui transfer electron dari H+ ke
NAD+. Enzim triosa fosfat
dehidrogenase melekatkan gugus fosfat dari sitosol ke substrat yang
teroksidasi. Kini molekul yang terbentuk yakni 1,3-bifosfogliserat, molekul ini memiliki energy potensial sangan
tinggi.
7. Pelepasan gugus fosfat dan pentransferan
gugus fosfat dari 1,3-bifosfogliserat
ke molekul ADP oleh enzim
fosfogliserokinase. Terbentuk molekul 3-fosfogliserat.
Tahapan ini telah terlihat menghasilkan ATP. Dihasilkan 2 ATP karena setiap
produk setelah langkah pemecahan gula (tahapan 4) dikalikan dua. 2 ATP ini
sudah bias digunakan untuk menggantikan 2 ATP yang telah digunakan pada tahap 1
dan 3.
8. Enzim fosfogliseromutase merelokasi gugus fosfat yang tersisa (dari 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat), mempersiapkan
substrat untuk reaksi berikutnya.
9. Enzim enolase menyebabkan ikatan ganda terbentuk dalam
susbtrat 2-fosfogliserat dengan
mengestraksi satu molekul air, menghasilkan fosfoenolpiruvat (PEP).
Enzim
piruvat kinase mentranfer
gugus fosfat dari PEP ke ADP,
sehingga dihasilkan ATP dan PEP menjadi
Piruvat.
Resumed by Nuraini
Some text had been reviewed from Campbell & Reece.2010.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.Erlangga: Jakarta.
Komentar
Posting Komentar