Abdullah tampak terburu-buru memasukkan alat tulisnya ke dalam tas karena khawatir telat ke sekolah. Abdullah membuka laci meja untuk mengambil pulpen miliknya. Tak kunjung ditemukan, Abdullah beralih ke laci sebelahnya, berharap akan menemukan puplennya di sana. Abdullah sedikit mengacak-acak isi laci, kemudian tiba-tiba... "Bruuukk!!!" "Ada yang jatuh. Oh crayonnya Aqila", kilah Abdullah. Sebelum meletakkan kembali kotak crayon Aqila ke laci, Abdullah sempat membuka kotaknya, lalu terkejutlah ia melihat isi crayon banyak yang patah. Belum sempat menceritakan ulahnya kepada mama dan Aqila, Abdullah buru-buru membereskan semuanya dan berniat untuk menjelaskan dan meminta maaf sepulangnya dari sekolah. *** "Kakak ya yang matahin crayon Aqila?", tukas Aqila sambil terisak, lalu melemparkan kotak crayon ke lantai hingga crayon-crayon jatuh berceceran. "Maaf dek, kakak tadi tidak sengaja. Kakak buru-buru mau berangkat sekolah. Maafin kakak y