Saat terbangun dari tidur lelapku, kubuka tirai jendela yang tepat berada di sebelah ranjangku. Ternyata kudapati tetesan hujan yang mengembun di balik jendela kamarku. "Oh habis hujan ya. Maa syaa Allaah begitu segarnya udara pagi ini."
Belum sempat beranjak dari ranjang, aku masih asyik memandangi luar jendela. Ku tengok kanan-kiri, depan dan atas. Kemudian semburat senyum mulai menghiasi wajahku disaat ada yang menarik pandanganku. Meskipun sering kudapati setelah hujan, namun tetap saja membuatku selalu terpana akan keindahannya. "Pelangi yang Indah".
Pelangi dengan warna-warninya yang menawan tentu ada yang menciptakannya. Mama pernah berkata kepadaku, "Inilah salah satu tanda kekuasaan Allah sayang. Dari tanda inilah, seharusnya kita bisa berpikir bahwasannya segala sesuatunya ada, bukan karna ada begitu saja melainkan pasti ada hikmah di balik keberadaannya".
Kala itu aku masih agak bingung dengan yang diucapkan mama, meskipun dengan polosnya aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda bahwa aku sedikit mengerti. Sekarang aku mulai paham pada apa yang mama ucapkan kala itu. Sejauh yang aku pahami saat ini bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Begitu juga dengan pelangi. Mengapa Allah menciptakan pelangi?
Allah menciptakan pelangi sepaket dengan keindahan warna-warninya supaya manusia berpikir akan Kemaha-Indahan Sang Pencipta. Jika pelangi saja begitu indahnya, apalagi yang menciptakannya? Maa syaa Allah. Indah yang dibayangkan manusia tentu terbatas. Kemaha-Indahan Allah lebih dari apa yang bisa manusia bayangkan. Bahkan mungkin hanya nol koma sekian persen saja. Allahu Akbar.
Belum sempat beranjak dari ranjang, aku masih asyik memandangi luar jendela. Ku tengok kanan-kiri, depan dan atas. Kemudian semburat senyum mulai menghiasi wajahku disaat ada yang menarik pandanganku. Meskipun sering kudapati setelah hujan, namun tetap saja membuatku selalu terpana akan keindahannya. "Pelangi yang Indah".
Pelangi dengan warna-warninya yang menawan tentu ada yang menciptakannya. Mama pernah berkata kepadaku, "Inilah salah satu tanda kekuasaan Allah sayang. Dari tanda inilah, seharusnya kita bisa berpikir bahwasannya segala sesuatunya ada, bukan karna ada begitu saja melainkan pasti ada hikmah di balik keberadaannya".
Kala itu aku masih agak bingung dengan yang diucapkan mama, meskipun dengan polosnya aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda bahwa aku sedikit mengerti. Sekarang aku mulai paham pada apa yang mama ucapkan kala itu. Sejauh yang aku pahami saat ini bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Begitu juga dengan pelangi. Mengapa Allah menciptakan pelangi?
Allah menciptakan pelangi sepaket dengan keindahan warna-warninya supaya manusia berpikir akan Kemaha-Indahan Sang Pencipta. Jika pelangi saja begitu indahnya, apalagi yang menciptakannya? Maa syaa Allah. Indah yang dibayangkan manusia tentu terbatas. Kemaha-Indahan Allah lebih dari apa yang bisa manusia bayangkan. Bahkan mungkin hanya nol koma sekian persen saja. Allahu Akbar.
Komentar
Posting Komentar