"Apakah Anda ingin agar aku menemanimu (berhijrah) wahai Rasulullah?"¹
"Wahai Rasulullah, ini adalah kedua kudaku yang aku persiapkan untuk hari ini (berhijrah)."¹
Sepenggal percakapan antara Abu Bakar dengan Rasulullah ketika hendak berhijrah. Betapa bahagianya Abu Bakar kala itu karena telah diizinkan untuk ikut berhijrah menemani Rasulullah. Bahkan tangisan Abu Bakar pun tak dapat ditahan, saking bahagianya.
Jangan disamakan bahwa hijrah dari Mekah ke Madinah itu seperti hijrahnya kita ke luar kota yang amat mudahnya. Justru kebalikannya, amat sulit dan berbahaya hingga dapat mengancam nyawa.
Harta, keluarga, anak-istri yang ia cintai sekalipun, rela untuk ia tinggalkan. Tak lain karena kecintaannya kepada Rasulullah lebih besar ketimbang hal tadi, tak terkecuali dirinya sendiri.
Ia adalah lelaki (di kalangan sahabat) pertama yang memeluk Islam.
Lelaki pertama yang Rasulullah cintai.
Lelaki pertama yang mendapatkan gelar dari Rasulullah.
Lelaki pertama yang menjadi khalifah umat Islam.
Lelaki pertama (di kalangan sahabat) yang dijamin memasuki pintu surga manapun.
Serba pertama...
Karena memang banyak keutamaan yang ada padanya. Itulah yang membuatnya pantas menjadi yang pertama di kalangan para sahabat. Maa syaa Allaah.
¹Atsar dari riwayat Imam Bukhari
Komentar
Posting Komentar