Apakah dari awal, Alquran memang sudah berbentuk kitab???
Pernahkah ada yang berpikir demikian?
Alquran dulunya diturunkan perlahan-lahan, ayat per ayat, hingga ada dari para Sahabat Rasul yang menuliskannya ketika mereka telah mendengarnya dari Rasul mereka. Masih ditulis dalam lembaran-lembaran yang terserak (belum terkumpul). Lalu ada salah seorang sahabat yang dengan cerdasnya mengumpulkan lembaran-lembaran kalamullah yang telah sempurna pewahyuannya (semua ayat sudah selesai diturunkan) tersebut menjadi satu bindel, itulah Alquran.
Sekarang bisa kita lihat, baca, pelajari dan mengajarkan Alquran yang sudah berupa kitab dengan mudahnya.
Coba bayangkan jika kita membaca kalamullah berupa lembaran-lembaran yang belum disusun urutannya. Mampukah kita mengurutkannya? Belum lagi kalau-kalau ada lembaran yang hilang? Rumit sekali..
Jadi siapa sih Sahabat Rasul yang menyatukan lembaran-lembaran kalamullah hingga jadilah Alquran seperti yang kita miliki?
Ternyata beliau adalah Utsman bin Affan radiyallaahu 'anhu.
Utsman adalah khalifah ketiga sepeninggal Umar bin Khattab. Beliau juga termasuk sahabat yang amat dicintai Rasulullah atas sebab kedermawanan dan kelemah lembutannya. Dari sebelum keislamannya, Utsman memang sudah dikenal demikian, maka dari itu beliau termasuk orang yang disegani di kalangannya.
Hampir setiap yang Rasulullah sabdakan untuk menginfakkan harta fii sabilillaah, Utsmanlah yang terdepan untuk menginfakkannya.
Komentar
Posting Komentar