Langsung ke konten utama

ILMU



ILMU
Ust. Umar Al-Fanany, Lc.
Jumat, 1 Jumadil Uula 1431 H (16 April 2010)
Di Masjid An-Nur SMA Negeri 1 Gemolong

بسم الله الرحمن الرحيم
Daftar Isi:
Pengertian Ilmu
Keutamaan Ilmu bagi Ahli Ilmu
Hukum-hukum Mencari Ilmu
Adab-adab yang Wajib dipenuhi dalam Menuntut Ilmu
Faktor-faktor Penyebab Semangat dalam Menuntut Ilmu

v  PENGERTIAN ILMU

·         Secara Bahasa:
Mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan.

·         Secara Istilah:
Apa-apa yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah berupa penjelasan-penjelasan.

v  KEUTAMAAN ILMU BAGI AHLI ILMU
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”
[Qs. Az-Zumar (39):09]

·         Diantara keutamaan-keutamaan ilmu:
1.      Ilmu adalah warisan para Nabi.

2.      Ilmu bersifat abadi.
Syeikh Al-Utsaimin pernah mengatakan tentang Abu Hurairah. Abu Huraiah adalah seorang yang fakir. Akan tetapi beliau masih dikenal hingga saat ini karena ilmu yang pernah beliau miliki.

3.      Pemilik ilmu tidak akan merasa lelah dalam menjaga ilmu.
Ilmu itu dijaga di dalam hati sang pemilik ilmu. Dan ilmu itu hanya akan bisa terjaga di dalam hati yang bersih.

4.      Dengan ilmu, manusia menjadi saksi atas kebenaran.
Dalam Quran surah Al-Imran ayat 18, Allah berfirman:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ
 قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

5.      Orang yang berilmu termasuk orang yang wajib ditaati.
Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mentaati orang-orang yang berilmu, diantaranya Rasulullah .

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
[Qs. An-Nisa (4): 59]

6.      Orang yang berilmu taat kepada Allah hingga hari kiamat.

7.      Rasulullah tidak pernah mengajari seseorang untuk iri kepada orang lain kecuali kepada dua hal:
a.       Orang yang berilmu.
b.      Orang yang menggunakan hartanya di jalan Allah.

Abdullah bin Mas’ud mengatakan, Rasulullah bersabda (yang artinya):
“Kita tidak boleh iri kecuali dua hal yaitu orang yang diberi harta oleh Allah kemudian ia habiskan di jalan Allah dan orang yang diberikan ilmu oleh Allah untuk diajarkan (mendakwahkannya) kepada orang lain.”
.              [Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816]
أ‌.              
8.      Ilmu adalah jalan untuk menuju surga.
Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah bersabda (yang artinya):
"Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga."
[HR. Muslim]

9.      Ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan seorang hamba.

10.  Dengan ilmu, Allah akan menaikkan derajat tertentu kepada pemilik ilmu baik di dunia maupun diakhirat.


v  HUKUM-HUKUM MENCARI ILMU:

1.      Fardhu Kifayah
Contoh: ilmu tentang haji dan umrah.

2.      Fardhu ‘Ain
Akan berlaku jika ilmu-ilmu tersebut wajib ia pelajari. Contoh: ilmu tentang tauhid, shalat, puasa, dsb.

v  ADAB-ADAB YANG WAJIB DIPENUHI DALAM MENUNTUT ILMU:

1.      Niat.
Hendaknya bagi penuntut ilmu memiliki niat yang ikhlas karena Allah dalam mencari dan mempelajari ilmu.

2.      Bertujuan untuk menghilangkan kebodohan orang lain.

3.      Berniat untuk membela syari’at Islam.

4.      Bertekad mengamalkan ilmu yang pernah didapatkan.
ü  Al-Qur’an dapat menjadi hujjah apabila ilmu diamalkan.
ü  Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab pernah mengatakan, bagi penuntut ilmu ada empat kewajiban atasnya, diantaranya:
1)      Mencari ilmu
2)      Mengamalkan ilmu tersebut
3)      Mendakwahkan ilmu tersebut kepada orang lain
4)      Bersabar dalam hal:
a.       Menuntut ilmu
b.      Mendakwahkan ilmu
c.       Mengamalkan ilmu

5.      Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

v  FAKTOR-FAKTOR SEMANGAT MENUNTUT ILMU:

1.      Takwa
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا
“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir, maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah
dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
[Qs. An-Nisa (4): 131]

2.      Ulet dan kontinu

3.      Menghafal ilmu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

BAGIAN-BAGIAN BUAH