Langsung ke konten utama

Ngapain kita yang MINDER??? PeDe aja kali…

“wow itu jilbabnya kayak taplak meja, gedhe amat.”
“ih siang bolong gini kok ada hantu gentayangan.”
“eh lo kagak gerah apa pake gamis, kerudungnya segedhe itu? Gue aja yang pendek gini masih kerasa gerah banget.”

Kalau ditulis ulang celotehan seperti ini, laman berpuluh-puluh pun masih belum cukup,
jika kita terpengaruh akan celotehan yang seperti ini, maka sekalipun kita menurutinya, tidak akan bisa menuruti semua permintaan mereka, karena omongan orang itu tiada habisnya,

lagian ngapain juga kudu nurut sama omongan mereka? Kalau kita sedang merealisasikan ketaatan kita pada Sang Pencipta?
Ngapain kita yang MINDER? Kalau kita sedang berusaha menjalankan perintah-Nya?

Ngapain kita nggak PeDe? Kalau kita sedang berjalan menapaki jalan ke Surga-Nya?

Duh…iya
Kalau OMDO (Omong Doang) sih gampang.
Gimana caranya biar nggak MINDER?
Gimana caranya biar PeDe?

Ini nih Tips bagi kamu yang masih MINDER..
=Diringkas dari Majalah Elfata (05(13):90-91)=
1.     Yakinkan Diri Sendiri
Jika kita berpikiran bahwa orang lain akan menganggap kita berpakaian norak, maka slusinya hilangkan pikiran itu. Yakinkan saja dirimu terhadap apa yang kamu kenakan telah memenuhi syari’at, bukan memenuhi pandangan orang lain. Intinya, BANGUN SUGESTI KEYAKINAN TERHADAP PENAMPILAN SENDIRI.

2.     Bersyukur
Jika kamu masih berpikiran bahwa penampilanmu parah dan jelek, ingatlah bahwa di luar sana masih ada yang lebih parah dibanding dirimu. Maka BERSYUKURLAH terhadap apa yang masih layak untuk kamu gunakan hingga saat ini.

3.     Banggakan Kebaikanmu
Jika kamu merasa asing berada di lingkungan yang sebagian besar wanitanya pakai “jilbab model tutorial” hingga tak berjilbab, yakinlah bahwa APA YANG KAMU KENAKAN LEBIH BAIK DARIPADA YANG MEREKA KENAKAN. Biarkanlah mereka bangga terhadap penampilan mereka. Kamu sebagai seorang muslimah punya kebanggan tersendiri yang lain dari mereka.

4.     Tonjolkan Potensi yang Lain
Jika orang-orang sibuk melihat penampilanmu sehingga menurunkan tingkat kePDanmu, jangan ikut-ikutan sibuk liatin mereka yang lagi liatin kamu dan meracau yang aneh-aneh di dalam hati, tetapi cobalah alihkan dirimu untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kamu bukanlah orang yang kosong. Kita ini dituntut untuk berakhlak yang baik, maka tunjukkanlah. Kamu punya keahlian lain, tunjukkanlah.

5.     Kesan Pertama
Saat kamu tengah berada dalam suatu ruangan bersama orang lain, biasanya akan ada pandangan sinis dan bisikan sesama mereka terhadap penampilanmu. Hal itu sudah biasa karena mereka hanya melihatmu secara fisik (belum  kenal siapa kamu). Kondisi seperti ini bisa disiasati dengan  membuka obrolan terlebih dahulu. Jangan sungkan untuk memulai mengajak ngobrol pada mereka, ya tentunya lihat dulu siapa yang akan kita ajak bicara. Bicaralah secara bersahabat, maka lama-kelam aan suasana akan mencair dengan sendirinya dan pupuslah pandangan  sinis mereka.

6.     Abaikan Standar Orang Lain
Secantik apapun penampilan mereka hingga membuat matamu terpukau, ABAIKAN STANDAR MEREKA yang belum memenuhi krieria syar’i. TERPUKAULAH DENGAN STANDAR LANGIT, yakni standar yang Allah dan Rasul-Nya berikan kepada kita. Ingat, bahwasannya kita ini BERHIJAB BUKAN UNTUK CANTIK DI MATA MANUSIA tapi untuk MENJAGA KECANTIKAN kita.

7.     Ikut Ambil Bagian
Berpartisipasi dalam sebuah obrolan itu bisa membuatmu lebih dihargai oleh orang lain. Ya tentunya berpartisipasilah pada obrolan yang sewajarnya, bukan obrolan yang nggosipin orang dan semisalnya.

8.     Tampillah Sebaik Mungkin
Meskipun penampilan bukan yang utama, tapi sebaiknya selalu tampil dalam kondisi dan performa terbaik kita. Maksudnya, perhatikan kebersihan, aroma, dan dibarengi dengan akhlak yang baik.


So…
Seharusnya kitalah yang lebih PEDE daripada mereka,

Tanamkan kePeDeanmu,
Buang keMINDERANMU,
Tuk jadi MUSLIMAH TANGGUH DALAM SYARI’AT

-----------------------------
Semarang, 26 April 2015
Ummu Khoirunnisa






Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

GLIKOLISIS

Glikolisis Kata Kunci : 1.       Glikolisis adalah reaksi pemecahan glukosa berkarbon enam menjadi dua glukosa berkarbon tiga. 2.       Tempat terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma. 3.       Glikolisis terbagi menjadi 2 fase yakni investasi energy dan pembayaran energy. 4.       Terdiri dari 10 tahapan dengan 9 enzim dan 9 jenis senyawa antara. Dua Fase Glikolisis 1.       Fase Investasi Energi Fase ini menunjukkan bahwa sel menggunakan ATP untuk reaksi glikolisis, untuk tiap 1 molekul glukosa membutuhkan 2 ATP. Setelah fase ini selesai, ATP akan terbayarkan/tergantikan. Fase ini terjadi pada tahapan glikolisis ke-1 dan 3 , yakni ketika glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat dan fosforilasi fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bifosfat. 2.       Fase Pembayaran Energi Fase ini menunjukkan penggantian ATP yang telah terpakai . Fase ini memberikan bonus ATP karena ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa dalam reaksi glikolisis yakni