Langsung ke konten utama

ISTIQOMAH DI ATAS SUNNAH



ISTIQOMAH DI ATAS SUNNAH
Ust. Muslim
Selasa, 14 September 2010
Di Masjid An-Nur SMA Negeri 1 Gemolong


بسم الله الرحمن الرحيم
SARANA ISTIQOMAH
1.      Berkumpul bersama orang-orang shaleh
Orang yang shaleh akan mengajak pada kebaikan. Kemudian apabila orang yang diajak pada kebaikan juga ikut menyebarkan kebaikan yang serupa kepada orang lain, maka ia akan turut mendapatkan pahala dari orang yang menyebarkan tersebut tanpa mengurangi pahala yang menyebarkan.

Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi bertanya kepada Rasulullah , ia meminta wasiat yang tidak diminta kepada orang lain selain Rasulullah . Maka Rasulullah memberinya wasiat, :”Katakanlah, ‘aku beriman kepada Allah’, kemudian istiqomahlah.”
[HR. Muslim dalam Kitab al-Iman, lihat Syarh Nawawi (2/91-92)]

Imam Ibnu Rajab mengatakan:
“Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus.”

Maksud dari perkataan Imam Ibnu Rajab bahwasannya jalan yang lurus adalah jalan yang dibawa Rasulullah tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam hal. 510).

Allah berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
[Qs. Hud (11): 112]

Tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lainnya juga merupakan bentuk dari mengikuti jalan yang lurus.

Allah berfirman:
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan.
Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
akan memperoleh azab yang amat pedih.”
[Qs. Asy-Syu’araa (26): 21]


2.      Memilih teman akrab yang baik agamanya.

Rasulullah bersabda (yang artinya):
“Seseorang itu berada pada agama kawan akrabnya. Maka hendaklah seseorang diantara kamu memperhatikan dengan siapa dia berkawan akrab.”
[HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]

Rasulullah bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

Perumpamaan kawan yang baik seperti seseorang yang menjual minyak wangi. Kemungkinan ia akan memberimu wewangian atau engkau membeli wewangian darinya atau engkau akan mendapatkan aroma wanginya. Sedangkan perumpamaan kawan yang buruk itu seperti seorang pandai besi. Kemungkinan ia akan membakar bajumu atau engkau akan mendapati aroma asap yang tidak sedap.”
[HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628]

Bagaimana sifat orang-orang yang baik agamanya?
Allah telah mensifati mereka dengan sifat orang-orang beriman yang bersegera dalam mengerjakan kebaikan.

Allah berfirman:
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebajikan. Merek itu termasuk orang-orang yang shaleh.”
[Qs. Al-Imran (3):114]




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT LARUTAN

1. KOH 5%     Menimbang 5 gram KOH, kemudian dilarutkan ke dalam aquades hingga 100 ml 2. Glukosa 0.5 m (molal)     BM glukosa    = 180     1 m glukosa    = 180 gr glukosa dalam 1000 gram larutan     0.5 m glukosa = (0.5/1) x 180 = 90 gr     Menimbang 90 gram glukosa kemudian dilarutkan  dengan aquades hingga 1000 gram 3. Sukrosa 0.5 M (molar)     BM sukrosa    = 342     1 M sukrosa    = 342 gram sukrosa dalam 1000 ml larutan     0.5 M sukrosa = (0.5/1) x 342 = 171 gram     Menimbang 171 gram sukrosa kemudian dilarutkan dengan aquades hingga 1000 ml 4. IAA 100 ppm     1 ppm     = 1 mg/1000 ml     10 ppm   = 10 mg/1000 ml     100 ppm = 10 mg/100 ml     Menimbang 10 mg IAA kemudian dilarutkan dengan alkohol 70% sebanyak 2-5 ml.                        Menambahnya dengan aquades hingga 100 ml.     Kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 5 menit. 5. Amilum 10%     Menimbang 10 gram amilum, dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian tambah lagi aquades hingga 10

TRANSPOR FOTOSINTAT

Transpor Fotosintat             Dilihat dari sebutan “fotosintat” yang mengacu pada istilah “fotosintesis” tentunya sudah dapat dipahami. Fotosintat adalah hasil fotosintesis . Setelah memahami Fotosintat, maka akan lebih mudah pula mengenal istilah transport fotosintat . Transpor Fotosintat adalah suatu mekanisme penyaluran hasil fotosintesis dari sel sumber penghasil fotosintat ke sel penerima yang membutuhkan. Transport fotosintat juga bisa disebut dengan Translokasi . Kata kunci : 1.       Hasil fotosintesis disebut sebagai fotosintat, biasanya dalam bentuk gula sedrhana seperti sukrosa. 2.       Fotosintat diproduksi di sel sumber dan ditranslokasikan ke sel penerima. 3.       Fotosintat ditranslokasikan ke akar sebelum perkembangan, ke pucuk batang dan daun sebelum pertumbuhan vegetatif, ke biji dan buah sebelum perkembangan reproduktif. 4.       Fotosintat dihasilkan di mesofil daun dan ditranslokasikan melalui floem; kemudian ditranspor melalui saluran peny

BAGIAN-BAGIAN BUAH